Hukum Kirchhoff adalah hukum yang ditemukan oleh seorang ilmuwan
Fisika asal Jerman, yaitu Gustav Robert Kirchhoff. Fokus penelitian Kirchhoff
sebenarnya tidak hanya pada sistem kelistrikan saja, melainkan juga
spektroskopi dan termodinamika. Ilmuwan lulusan Universitas Albertus Konigsberg
ini berhasil merumuskan hukum rangkain listrik pada tahun 1845. Hingga saat
ini, Hukum Kirchhoff banyak digunakan dalam rekayasa kelistrikan. Terdapat 2
Hukum Kirchhoff yang harus Quipperian ketahui, yaitu Hukum Kirchhoff I dan
Hukum Kirchhoff II. Untuk kelas 9 SMP hanya mempelajari Hukum Kirchhoff I
Seperti yang dijelaskan di materi sebelumnya arus listrik merupakan
muatan yang mengalir tiap detik pada kawat penghantar. Untuk memahami Hukum Kirchhoff
diumpamakan arus listrik seperti mobil sedangkan kawat penghantarnya berupa
jalan seperti gambar di bawah ini.
Pada gambar tersebut terdapat jalan utama A yang memiliki cabang 2
(jalan 1 dan jalan 2) kemudian cabang tersebut bertemu lagi di jalan utama B.
Jika diperhatikan antara jalan utama A dan jalan utama B terdapat 2 titik
percabangan (I dan II). Pada gambar kita
bisa lihat terdapat 5 mobil di jalan utama A kemudian memasuki titik
percabangan I dan 2 mobil di jalan 1 sedangkan 3 mobil di jalan 2. Kemudian
pada titik percabangan II mobil-mobil tersebut bertemu lagi sehingga jumlah
mobil di jalan utama B menjadi 5 lagi. Hal ini berarti jumlah mobil ketika
memasuki percabangan baik titik percabangan I dan II sama dengan jumlah mobil
yang keluar dari titik percabangan. Arus juga mengalami hal tersebut jumlah
arus yang memasuki titik percabangan sama dengan jumlah arus yang meninggalkan
titik percabangan yang dikenal dengan Hukum Kirchoff.
CONTOH SOAL 1 :
Arus listrik
mengalir pada rangkaian seperti pada gambar. Jika I1 = 5 A , I2
= 4 A, I4 = 4 A dan I5 = 8 A. Maka nilai dari I3
adalah…….
Penyelesaian :
Untuk menjawab
maka perhatikan dahulu jumlah titik percabangan. Dari gambar tersebut terdapat
5 “jalan” yang terdapat satu titik percabangan yaitu di tengah. Setelah itu
dilihat mana arah yang masuk dan arah yang keluar dari titik percabangan
tersebut yaitu yang menuju titik percabangan (masuk) I1, I3
dan I4 sedangkan yang meninggalkan titik percabangan (keluar) I2
dan I5.
Kemudian kita
menggunakan persamaan matematis Hukum Kirchoff untuk menyelesaikan soal
tersebut
∑ I masuk
= ∑ I keluar
Masukan arus ke
bagian yang masuk maupun keluar
I1 + I3
+ I4 = I2 + I5
5 + I3
+ 4 =
4 + 8
I3 + 9 = 12
I3 = 12 – 9
I3 = 3 A
Jadi nilai dari I3
= 3 A
CONTOH SOAL KE 2 :
Perhatikan gambar rangkaian berikut !
Jika nilai I1
= 16 A, I2 = 4 A dan I4 = 7 A maka hitunglah nilai I3,
I5 dan I6 !
Penyelesaian :
Seperti pada
contoh soal ke 1 dianalisa terlebih dahulu jumlah titik yang ada. Pada soal
tersebut terdapat 3 titik (titik A, B dan C) masing-masing dari titik
ditentukan arus yang masuk maupun yang keluar dilihat dari arah panahnya.
Titik percabangan A :
Arus yang masuk ke
titik percabangan I1
Arus yang keluar
dari titik percabangan I2, I3 dan I4
Maka dengan persamaan
matematis Hukum Kirchoff
∑ I masuk
= ∑ I keluar
I1 = I2 + I3
+ I4
16 = 4 + I3 + 7
16 = I3 + 11
16 – 11 = I3
5 = I3
Titik Percabangan B
Arus yang masuk ke
titik percabangan I2 dan I3
Arus yang keluar
dari titik percabangan I5
Maka dengan persamaan
matematis Hukum Kirchoff
∑ I masuk
= ∑ I keluar
I2 + I3 = I5
4 + 5 = I5
9 = I5
Titik Percabangan C
Arus yang masuk ke
titik percabangan I4 dan I5
Arus yang keluar
dari titik percabangan I6
Maka dengan
persamaan matematis Hukum Kirchoff
∑ I masuk
= ∑ I keluar
I4 + I5 = I6
7 + 9 = I6
16 = I6
Jadi nilai I3
= 5 A, I5 = 9 A dan I6 = 16 A
Materi ini juga dapat kalaian download untuk digunakan belajar. Silahkan klik tombol download setelah selesai download jangan lupa klik kembali/back pada HP atau komputer yang kalian gunakan
Jika sudah memahami mengenai Hukum Kirchoff silahkan melakukan evaluasi dan refleksi dengan mengklik tombol berikut